
Udah berapa kali ganti jawaban kalau ditanya, “Nanti mau kuliah jurusan apa?” Seminggu lalu mungkin jawabnya Psikologi, kemarin IT, hari ini tiba-tiba kepikiran Kedokteran Gigi. Pusing nggak sih kalau tiap scroll TikTok atau IG, algoritma malah makin ngegoda dengan konten “kuliah di luar negeri”, “gaji fresh graduate IT”, atau “sehari jadi mahasiswa kedokteran”?
Terus muncul pertanyaan pamungkas: “Sebenernya, daftar jurusan kuliah favorit paling banyak diminati tahun 2025-2026 tuh apa aja sih?” Dan lebih penting lagi: apakah jurusan-jurusan itu cocok buat kamu, atau cuma kelihatan keren di sosmed doang?
Nah, di artikel ini kita bakal ngobrol santai soal Daftar Jurusan Kuliah Favorit Paling Banyak Diminati Tahun 2025-2026, plus gimana cara kamu milih yang nggak bikin nyesel di semester 3. Santai aja, nggak ada ujian di akhir artikel kok.
Kenapa Jurusan Favorit Itu Selalu Ramai Diincar?
Gini, jurusan “favorit” biasanya kombinasi dari tiga hal: kelihatan keren, peluang kerja luas, dan sering muncul di headline berita atau sosmed. Makanya tiap tahun, jurusan-jurusan tertentu kayak magnet—formasi terbatas, pendaftar bejibun.
Tapi, favoritnya orang lain belum tentu “win” versi kamu. Jurusan kuliah itu lebih mirip hubungan jangka panjang daripada jajan boba. Salah pilih topping masih oke, salah pilih jurusan bisa bikin kamu stuck 4 tahun dengan mood “ini bukan gue banget”.
Daftar Jurusan Kuliah Favorit Paling Banyak Diminati Tahun 2025-2026
Sekarang kita masuk ke inti: jurusan-jurusan yang lagi rame banget diburu di periode 2025–2026. Bukan cuma di PTN populer, tapi juga di banyak kampus swasta.
1. Jurusan IT & Data: Teknik Informatika, Sistem Informasi, Data Science
Pernah nggak sih lihat lowongan kerja dan setengahnya isinya: programmer, data analyst, UI/UX, software engineer? Dunia makin digital, dan ini game changer buat jurusan IT dan data. Perusahaan butuh orang yang bisa ngoding, ngolah data, sampai bikin aplikasi.
Contoh jurusannya: Teknik Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Komputer, Data Science. Prospek kerjanya? Dari startup, fintech, bank, e-commerce, sampai perusahaan non-teknologi yang sekarang juga butuh tim IT sendiri.
Bayangin, kamu bikin aplikasi kecil-kecilan yang awalnya cuma tugas kuliah, eh ternyata dipakai beneran sama orang dan bisa jadi bisnis. Keren kan? Tapi ya, siap-siap juga begadang, debugging, dan berantem sama error yang nggak kelar-kelar.
2. Jurusan Kesehatan: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Keperawatan
Sehabis pandemi kemarin, banyak orang makin sadar kalau tenaga kesehatan tuh krusial banget. Nggak heran kalau F.Kedokteran dan teman-temannya makin padat pendaftar. Ini jurusan yang tiap tahun udah rame, 2025–2026 makin sesak lagi.
Contoh jurusannya: Kedokteran, Kedokteran Gigi, Farmasi, Kebidanan, Keperawatan. Lama kuliah bisa lebih panjang, tapi prospek kerjanya luas banget: rumah sakit, klinik, industri farmasi, research, sampai buka praktik sendiri (kalau udah lulus semua tahap).
Tapi inget, masuk jurusan kesehatan itu bukan cuma karena “keliatan keren pakai jas putih”. Tugas numpuk, hafalan seabrek, praktik panjang. Kalau kamu tipe yang gampang pusing lihat darah, mending dipikir dua kali.
3. Jurusan Bisnis & Ekonomi: Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital
Kalau kamu anaknya suka ngitung, suka mikir strategi, atau punya mimpi bangun bisnis sendiri, jurusan bisnis dan ekonomi ini lagi hot banget. Apalagi era sekarang, bisnis online bisa dimulai dari kamar tidur.
Favoritnya: Manajemen, Akuntansi, Ekonomi, Bisnis Digital. Banyak yang ambil jurusan ini karena fleksibel. Lulusannya bisa ke perbankan, corporate, konsultan, sampai jadi entrepreneur. Cocok juga buat yang suka organisasi, kepanitiaan, dan dunia “rapat-rapat produktif tapi sambil ngopi”.
Di jurusan ini, kamu bakal ketemu mata kuliah kayak pemasaran, keuangan, SDM, sampai analisis data bisnis. Walaupun kelihatannya teoritis, tapi banyak banget yang bisa dipakai buat usaha beneran.
4. Jurusan Psikologi & Ilmu Sosial: Psikologi, HI, Ilmu Komunikasi
Pernah nggak sih kamu jadi “tempat curhat” temen-temenmu? Atau suka banget ngamatin orang, baca gesture, suka hal-hal yang nyambung ke emosi dan perilaku? Nah, Psikologi jadi salah satu jurusan paling rame akhir-akhir ini.
Selain itu, ada juga Ilmu Komunikasi dan Hubungan Internasional (HI). Dua jurusan ini sering banget diburu karena keliatan keren, banyak praktik, dan relevan sama dunia kerja: media, public relations, content creator, diplomat, NGO, dll.
Cuma jangan kira Psikologi itu sekadar “belajar baca orang”. Banyak statistik, riset, dan teori yang mesti kamu lahap. Ilmu Komunikasi juga bukan cuma belajar “public speaking”, tapi juga riset media, brand, sampai komunikasi digital.
5. Jurusan Desain & Kreatif: DKV, Desain Produk, Animasi
Buat kamu yang tiap pelajaran gambar lebih niat daripada pelajaran lain, atau yang hobinya utak-atik Canva, Figma, sampai editing video—jurusan kreatif ini lagi naik daun banget. Dunia butuh konten visual yang estetik sekaligus fungsional.
Contohnya: Desain Komunikasi Visual (DKV), Desain Produk, Animasi, Film & Televisi. Lulusannya bisa kerja di agensi, rumah produksi, perusahaan media, startup, sampai jadi freelancer yang kerja dari kafe tapi invoice-nya nggak kaleng-kaleng.
Tapi, jangan kebayang cuma gambar doang. Ada teori, konsep komunikasi, psikologi visual, sampai deadline desain yang kadang lebih horor daripada ujian matematika.
Real-Life: Contoh Kasus Biar Kebayang
Supaya nggak cuma teori, yuk lihat beberapa contoh yang relatable:
1. Rani – Anak IPA yang tadinya mau Kedokteran, akhirnya ambil Sistem Informasi. Dia sadar suka logika dan teknologi, tapi nggak kuat hafalan dan dunia klinis. Sekarang dia magang di startup sebagai junior business analyst, dan ternyata enjoy banget.
2. Dimas – Suka gaming, tapi ortu pengen dia masuk Akuntansi. Setelah ngobrol panjang (dan beberapa debat), akhirnya kompromi: dia ambil Bisnis Digital, sambil bangun usaha kecil-kecilan jual akun dan item game. Tugas kuliah kadang nyambung sama bisnisnya sendiri.
3. Naila – Anak yang dari dulu jadi “tempat curhat” dan aktif organisasi. Dia ambil Psikologi, ikut komunitas kesehatan mental, dan sering bikin konten edukasi di TikTok. Followers-nya pelan-pelan naik, dan beberapa kali diajak kolaborasi sama lembaga resmi.
4. Fajar – Ngerasa biasa aja di pelajaran eksak, tapi jago banget desain poster dan video. Dia ambil DKV, sekarang sering dapat freelance desain feed IG brand lokal. Tugas kuliah + portofolio sekalian.
Tips Milih Jurusan dari Daftar Jurusan Kuliah Favorit Paling Banyak Diminati Tahun 2025-2026
Biar nggak cuma ikut-ikutan tren, ini beberapa langkah praktis yang bisa kamu pakai:
- 1. Tes Minat & Bakat Dulu
Coba tes minat bakat (banyak yang gratis online, atau lewat sekolah). Nggak jadi patokan mutlak, tapi ini kompas awal yang lumayan akurat. - 2. Lihat Kurikulum Asli, Bukan Cuma Judul Jurusan
Buka website kampus, cek mata kuliahnya satu-satu. Cocok nggak sama hal yang kamu enjoy? Misalnya kamu mau Psikologi, tapi begitu lihat ada Statistik dan Metodologi Riset, masih sanggup? - 3. Ngobrol Sama Kakak Tingkat atau Alumni
Cari kakak kelas yang udah kuliah di jurusan incaran kamu. Tanya hal-hal real: tugasnya kayak apa, dosennya tipe gimana, prospek kerjanya gimana. Ini jauh lebih akurat daripada brosur. - 4. Cek Biaya Kuliah dan Jalur Masuk
Kadang kita naksir jurusan dan kampus, tapi kaget pas lihat biayanya. Kamu bisa cek detail biaya di situs kayak biaya kuliah kedokteran atau biaya kuliah Teknik Informatika biar gambarnya lebih jelas. - 5. Simulasi “Sehari Jadi Mahasiswa Jurusan X”
Serius, ini seru. Cari vlog YouTube atau TikTok “sehari jadi mahasiswa …”. Bayangin kalau kamu jadi mereka: nyaman nggak dengan ritme harinya? Atau malah ngerasa “ini bukan gue banget”?
Kesalahan Umum Saat Milih Jurusan Favorit
Nah, ini bagian yang sering banget kejadian tapi jarang diakuin.
- 1. Ikut-ikutan Teman
“Temen-temen gue pada ambil Manajemen, ya udah gue ikut juga deh.” Padahal minat kamu ke desain. Akhirnya, kamu 4 tahun ngerjain hal yang nggak bikin semangat. - 2. Kejebak Gengsi Nama Jurusan/Kampus
Milih jurusan cuma karena “kedengarannya keren” atau “biar dianggap pinter”. Padahal dalam hati, kamu pengen hal lain. Hati-hati, gengsi ini bisa jadi jebakan jangka panjang. - 3. Nggak Riset Prospek Kerja
Bukan berarti semua jurusan harus langsung “gajinya besar”, tapi minimal kamu paham pola kariernya. Kalau kamu tipe yang butuh income cepat, jalur dan strateginya bakal beda. - 4. Underrate Faktor Biaya dan Lokasi
Kadang udah cinta mati sama satu kampus, tapi ternyata jauh banget atau biaya hidup di kotanya mahal. Ini bukan soal pesimis, tapi realistis. - 5. Ngeremehin Mata Kuliah “Tersembunyi”
Banyak yang mikir masuk jurusan kreatif = cuma gambar, masuk Psikologi = cuma dengerin curhat. Faktanya, semua jurusan ada bagian “kerasnya” masing-masing.
Jangan Cuma Lihat Favorit, Lihat Juga Cocok Nggaknya
Ingat, Daftar Jurusan Kuliah Favorit Paling Banyak Diminati Tahun 2025-2026 ini bisa jadi panduan awal, tapi ujung-ujungnya yang ngejalanin kamu sendiri. Analoginya mirip kayak beli sepatu: yang trending di TikTok belum tentu enak dipakai jalan jauh.
Kalau kamu lagi bingung, kamu bisa mulai dari 2–3 jurusan yang masuk radar, terus bandingin: kurikulum, prospek, biaya, dan cocok nggak sama kepribadian kamu. Sambil jalan, kamu bisa cek artikel lain di biayakuliah.id buat lihat info biaya dan kampus-kampus yang buka jurusan incaranmu.
Penutup: Pelan, Tapi Niat
Milih jurusan itu emang kerasa gede banget tekanannya. Apalagi kalau tiap kumpul keluarga ditanyain, “Udah tau mau kuliah di mana?” padahal kamu masih bingung. Nggak apa-apa kok, wajar banget.
Yang penting, kamu pelan-pelan tapi niat: riset, nanya, coba tes minat bakat, dan jujur sama diri sendiri. Jurusan favorit boleh dijadikan referensi, tapi jangan sampai kamu kehilangan versi “kamu yang sebenarnya” gara-gara ikut arus.
Kalau kamu mau, kamu bisa mulai list sekarang: 3 jurusan yang kamu tertarik, terus cari tahu satu per satu hari ini. Sedikit demi sedikit, jawaban “nanti kuliah jurusan apa?” bakal makin jelas. Dan siapa tau, beberapa tahun lagi kamu yang bakal bikin konten “sehari jadi mahasiswa jurusan …” buat bantu adik-adik angkatanmu.
Pelan-pelan aja, tapi jalan. Jurusan boleh sama, tapi perjalanan tiap orang selalu beda. Dan itu yang bikin seru.